
Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya (PSP FPIK UB) mendapat perhatian masyarakat Pulau Saseel.
Alat tangkap rawai ikan dan pengko buatan dosen dan mahasiswa langsung dipakai oleh nelayan Saseel. Nelayan berharap dengan adanya alat tangkap baru, bisa meningkatkan pendapatan mereka. Rawai bisa manangkap ikan yang berukuran besar dengan harga yang lebih tinggi. Sedangkan, Pengko digunakan untuk menangkap udang mantis dengan harga 200rb/kg. Alat tangkap ini termasuk ramah lingkungan karena hanya menangkap ikan dengan jenis tertentu dan berukuran besar.
Implementasi kegiatan pengembangan alat tangkap ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan keterampilan nelayan serta mampu menjalankan prinsip pengoperasian alat tangkap ramah lingkungan. Kegiatan program pengabdian juga membentuk pola kemitraan antara kelompok nelayan dengan FPIK UB. Pola kemitraan strategis dilakukan dalam rangka meningkatkan pendapatan nelayan kecil.
Selain itu, dosen dan mahasiswa prodi PSP juga melakukan pengembangan pendidikan putra-putri nelayan melalui kegiatan literasi siswa. Buku-buku perikanan dan kelautan hasil karya dosen prodi PSP dihibahkan pada lembaga pendidikan yang ada di Pulau Saseel. Kegiatan ini mendapat respons sangat baik dari sekolah dan siswa. Program literasi siswa diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan siswa tentang dunia perikanan.[*]