- Perkuliahan dilaksanakan 2x seminggu tanggal 17 Juni – 13 Juli 2019 sesuai jadwal berikut :
- KRS di SIAM akan diinputkan oleh bagian akademik, pelaksanaannya menyusul kemudian
- Mata kuliah yang pesertanya < 5 dibatalkan dan bagi yang sudah membayar maka dana akan dikembalikan
Jadwal Kuliah Semester Antara TA. 2018/2019 (update)
Orientasi Beasiswa JAPFA Foundation di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Malang, Kamis/2 Mei 2019. JAPFA Foundation menyelenggarakan Orientasi Beasiswa Prestasi yang diperuntukkan bagi penerima beasiswa berlokasi di Gedung Utama Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Kegiatan Orientasi JAPFA Foundation dihadiri oleh Wakil Dekan III Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Wakil Dekan III Fakultas Peternakan, Kabag Kemahasiswaan FPIK, HRD PT. Suri Tani Pemuka, Staff Ahli WD III Bidang Kesejahteraan Mahasiswa, Perwakilan dari Japfa Foundation sebanyak 2 orang serta 19 mahasiswa penerima beasiswa prestasi diantaranua 7 mahasiswa berasal dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan 12 mahasiswa Fakultas Peternakan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan paparan mengenai hak dan kewajiban para penerima beasiswa Japfa Foundation, visi dan misi JAPFA Foundation serta penjelasan program program tambahan untuk pengembangan mahasiswa. Pada kesempatan ini juga dipilih Ketua JAPFA Foundation Scholar Club (JFSC) Universitas Brawijaya.
Motto JAPFA yakni “Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama” untuk mewujudkan hal tersebut JAPFA Foundation berupaya untuk meningkatkan aspek sosial ekonomi dari masyarakat sekitar. Dalam rangka mencapai hal ini, mahasiswa menjadi faktor penting dan juga aspek paling potensial dalam menggerakkan masyarakat untuk lebih maju.
Para penerima beasiswa JAPFA selama masa beasiswanya diwajibkan untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan sosial baik individu, maupun secara bersama-sama dengan para penerima beasiswa JAPFA Foundation lainnya di daerah masing-masing untuk memberikan manfaat kepada lingkungam sekitar. Setelah menyelesaikan studi S-1, penerima beasiswa diharapkan untuk bergabung dengan Ikatan Alumni Penerima Beasiswa JF dan berpartisipasi dalam program-program dan kegiatan-kegiatan alumni.
Jurnal ECSOFiM Raih Akreditasi Sinta 2 (S2)
ECSOFiM: (Economic and Social of Fisheries and Marine) merupakan salah satu jurnal di FPIK UB dengan fokus konten pada aspek sosial, ekonomi, industri dan perdagangan sektor perikanan dan kelautan. Pada Bulan Mei Tahun 2019, Kemenristekdikti memberikan akreditasi Sinta 2, yang akan berlaku selama 5 Tahun, terhitung dari Volume 6, No 1 (2018) sampai dengan Volume 10, No 2 (2023). Pada saat ini (Mei 2019), Jurnal Ecsofim memiliki skor H-index 5 dengan jumlah total sitasi 73. Untuk mendaftarkan artikel pada jurnal ini, dapat dilakukan pada laman berikut: ONLINE SUBMISSION ECSOFIM
Surat Pernyataan Rektor Universitas Brawijaya terkait Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana
Sesuai dengan isi surat pernyataan rektor (terlampir), maka diumumkan bahwa penerimaan mahasiswa baru program sarjana hanya dilakukan melalui:
- Seleksi Nasional (SNMPTN dan SBMPTN), yang pendaftaran dan pengumuman hasil seleksi melalui panitia nasional (ltmpt.ac.id), serta daftar ulang melalui selma.ub.ac.id; dan
- Seleksi Mandiri, yang seluruh proses pendaftaran, pengumuman hasil seleksi, dan daftar ulang hanya dilakukan melalui selma.ub.ac.id.
Dengan demikian diharapkan agar masyarakat berhati-hati terhadap informasi yang bermuatan penipuan terkait dengan penerimaan mahasiswa baru di Universitas Brawijaya. Seluruh informasi terkait penerimaan mahasiswa baru dapat dilihat melalui web selma.ub.ac.id atau telepon (0341)551611 atau email selma@ub.ac.id.
Mahasiswa FPIK Ciptakan AL-CLASS, Alat Peraga Bernilai Seni Edukatif Pertama Di Indonesia
Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya mengembangkan bahan edukasi materi Osteologi (ilmu tulang manusia dan hewan). Bahan edukasi yang mereka temukan berupa larutan yang dinamakan AL – CLASS (Cleared and Stained Spesimens). Selama ini osteologi masih susah dipahami karena hanya berupa gambar, sehingga kurang menarik minat belajar. Menggunakan AL-CLASS, struktur tulang hewan akan terlihat transparan.
Tim ini terdiri dari Rifqi Abdur Rohman (BP 2016) dan beranggotakan Jannet Erssa Arianto Putri (BP 2016), Nanang Prasetiya (BP 2016), Bella Rafida Khairunnisa’ (BP2016) dan Nadaa Nurul Shaafiyah (BP 2018). Penemuan yang mereka kompetisikan pada PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa – Kewirausahaan) tersebut dibimbing Wahyu Endra Kusuma, S.Pi.,MP.,DSc.
AL-CLASS merupakan sebuah produk pertama yang menampilkan struktur tulang yang lebih jelas dimana dapat membedakan tulang rawan dan tulang keras dengan transparan berdasarkan warna. Terdapat tiga warna yang akan terlihat yaitu merah, biru dan ungu sehingga sangat menarik untuk dilihat karena memiliki warna yang indah. Merah menandakan tulang keras dan biru tulang lunak.
AL-CLASS sendiri tidak mengandung senyawa bioaktif seperti formalin sehingga manjawab keraguan dengan tidak terdapat efek samping yang ditimbulkan. Tentunya ini merupakan terobosan baru dan menjadi solusi cerdas dalam menyikapi sulitnya pemahaman mengenai materi iktiofauna di berbagai jenjang pendidikan.
Rifqi menyampaikan, dibanding formalin, keunggulan produk timnya ini tidak menimbulkan bau, aman terkena kulit maupun ketika dihirup. Selain itu, semakin lama hewan berada dalam larutan ini, penampakannya akan semakin transparan sehingga struktur tulang akan semakin jelas terlihat. Ini berbeda dengan produk formalin yang hanya mampu bertahan lima tahun saja.
Sebelumnya, tim telah melakukan survei pasar terhadap AL-CLASS yang dilakukan oleh beberapa panelis antara lain beberapa dosen FPIK, Mahasiswa dan Guru SMK Perikanan. Mereka mengatakan AL-CLASS memiliki nilai estetika yang tinggi dan bersifat ilmiah sehingga dapat melihat spesimen secara transparan. AL-CLASS disajikan dalam bentuk tiga dimensi dengan kemasan resin dan spesimen basah dalam botol. Kini produk AL-CLASS sudah bisa didapatkan di marketplace Tokopedia dengan harga sesuai panjang dan tebal ikan.
credit: prasetya.ub.ac.id; twitter.com/alclass_id
Mahasiswa FPIK Berkolaborasi Dengan Mahasiswa FILKOM Ciptakan Aplikasi Pendataan Penyu (i–LENUK)
Tim yang telah lolos pendanaan DIKTI pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini terdiri dari Ahmad Kurniawan (AP FPIK 2016), Neneng Nurlaila (AP FPIK 2016), Muhammad Zaini Rahman (FILKOM 2016), Azizah Nurul Asri (FILKOM 2016) dan Abdullah Harits (FILKOM 2017) dibawah bimbingan dosen Arief Darmawan, S.Si., M.Sc. Tim ini menciptakan sebuah sistem untuk pendataan penyu yang bernama i–LENUK : Sistem Pendataan Penyu berbasis aplikasi. Aplikasi ini mendata penyu mulai dari jumlah telur hingga jumlah indukan penyu.
Aplikasi ini dibuat berdasarkan permasalahan yang sering dihadapi oleh Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas) di Pantai Taman Kili Kili yaitu memiliki kecenderungan sulit dalam melakukan proses pencatatan dalam pendataan penyu. Hal itu disebabkan karena proses pencatatan oleh Pokmaswas hanya dilakukan secara manual dan masih belum tertata sehingga proses pendataan tidak efisien. Permasalahan lain adalah karena kurangnya sumber daya manusia dari Pokmaswas yang menyebabkan pengawasan tidak dapat dilakukan secara kontinu.
Dalam penerapannya program i-LENUK mendapatkan sambutan baik oleh Perangkat Desa Wonocoyo yang ikut mendukung program i-LENUK ini. Program i-LENUK dilakukan dalam beberapa tahapan seperti sosialisasi tahap 1 dan sosialisasi tahap 2 program i-LENUK untuk memberikan gambaran dan mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat sasaran mengenai program i-LENUK.
Selain itu dilakukan pendampingan yang juga terdiri dari 2 tahap, tahap pertama yaitu pendampingan pengoperasian aplikasi i-LENUK untuk Pokmaswas Pantai Taman Kili Kili, tahap kedua yaitu pendampingan pembuatan akun e-mail dan pendampingan pengoperasian aplikasi i-LENUK untuk umum.
Hasil dari penerapan program i-LENUK tersebut, Pokmaswas Pantai Taman Kili Kili dapat melakukan proses pendataan penyu secara efisien, dan masyarakat umum khususnya masyarakat Desa Wonocoyo ikut andil dalam membantu Pokmaswas dengan memberikan informasi mengenai lokasi sarang dan telur penyu. Aplikasi i-LENUK kini sudah tersedia dan dapat diunduh melalui Google Playstore.
credit: wonocoyo-panggul.trenggalekkab.go.id
Selamat, Akreditasi A untuk Program Studi S1 MSP
Melalui Surat Keputusan BAN-PT No.2032/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2019, yang dirilis pada Tanggal 25 Juni 2019, ditetapkan bahwa Program Studi S1 Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) FPIK UB mendapatkan status Akreditasi A. Hal ini menjadi capaian istimewa untuk FPIK, dikarenakan seluruh program studi sarjana yang ada di FPIK telah memiliki akreditasi tertinggi (A) dari BAN PT. Walaupun begitu, hal ini masih menjadi awal bagi peningkatan kualitas program studi menuju FPIK UB berkualifikasi internasional, sebagaimana visi misi yang telah dimiliki. Setelah mendapatkan akreditasi A, program studi akan didorong untuk mendapatkan akreditasi internasional, AUN-QA. Selamat untuk MSP, selamat untuk FPIK!
Pemberitahuan Penerimaan Proposal Penelitian Tahun 2019 untuk Pendanaan Tahun 2020-2022
Menindaklanjuti surat Direktorat Jenderal Sumber Daya Pengetahuan, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor : B/666/E3.E3/RA.00/2019 tanggal 18 Juli 2019 perihal tersebut di atas, dalam rangka seleksi proposal penelitian tahun 2019 untuk pendanaan tahun 2020 – 2022, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat membuka kesempatan bagi para dosen Perguruan Tinggi di bawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk mengusulkan proposal penelitian. Perlu kami sampaikan bahwa untuk proposal penelitian, anggota peneliti bisa berasal dari dosen perguruan tinggi yang berbeda (termasuk perguruan tinggi di luar Kemenristekdikti), lembaga litbang, atau institusi lain baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Adapun skema penelitian yang dibuka untuk penerimaan proposal pada tahun 2019 ini adalah sebagai berikut :
Kategori Kompetitif Nasional, meliputi skema: | Kategori Desentralisasi, meliputi skema: |
a. Penelitian Dasar (PD) b. Penelitian Terapan (PT) c. Penelitian Pengembangan (PP) d. Penelitian Dosen Pemula (PDP) e. Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (PKPT) f. Penelitian Tim Pascasarjana (PTP) g. Penelitian Tesis Magister (PTM) h. Penelitian Disertasi Doktor (PDD) i. Penelitian Pasca Doktor (PPD) | a. Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) b. Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) c. Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi (PPUPT) |
Berkaitan dengan penerimaan proposal penelitian tahun 2019 ini perlu kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :
- Proposal dibuat dengan mengikuti ketentuan Pedoman Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi XII Revisi Tahun 2019 (Lampiran 1).
- Pengusulan proposal dilakukan secara daring (online) melalui Simlitabmas dengan alamat simlitabmas.ristekdikti.go.id dengan LOGIN NG 2.0. Teknis pengusulan mengikuti Panduan Pengusulan Penelitian Tahun 2019 (Lampiran 2).
- Proposal ditulis dengan menggunakan format yang diunduh dari simlitabmas.ristekdikti.go.id. Prosedur unduh format proposal tercantum dalam Panduan Pengusulan Penelitian Tahun 2019 (Lampiran 2)
- Proposal dan Rincian Anggaran Belanja (RAB) dibuat secara keseluruhan sesuai dengan durasi penelitian yang akan dilaksanakan.
- Proposal yang tidak mengikuti ketentuan pada Pedoman Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi XII Revisi Tahun 2019 dan/atau tidak menggunakan format yang diunduh dari simlitabmas.ristekdikti.go.id tidak akan diikutsertakan dalam penilaian (review) secara substantif.
- Pengusulan proposal dibuka tanggal 18 Juli 2019 – tanggal 18 Agustus 2019 dan approval oleh Ketua LP/LPM/LPPM dibuka tanggal 20 Juli – 20 Agustus 2019.
- Proposal yang tidak di-approve oleh Ketua LP/LPM/LPPM dianggap tidak diusulkan.
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.
Lampiran:
https://drive.google.com/drive/folders/1OcfmFgrnLOs8Uk8NYaIwL4w4_btuI6hJ?usp=sharing
credit: lppm.ub.ac.id
Pelepasan Calon Jamaah Haji 1440 H FPIK UB
FPIK UB Kerjasama dengan Taiwan Gelar Drone Short Course
Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) bekerja sama dengan CORECT Research Group, Minghsin University of Science and Technology (MUST) Taiwan, National Taiwan Ocean University (NTOU) dan Strong Co.Taiwan menyelenggarakan Drone Short Course, yang bertempat di Ruang Auditorium dan Ruang Kuliah FPIK UB pada hari Kamis, 18 Juli 2019. Drone Short Course merupakan pelatihan dasar operasi dan pemrosesan data kendaraan udara tak berawak.
Selain untuk internal UB, pelatihan ini juga terbuka bagi mahasiswa dan dosen dari perguruan tinggi lain. Kegiatan ini menghadirkan trainer profesional di bidangnya antaralain Prof. K.T. Chang, Head of Dept. Civil and Environmental Informatics, MUST Taiwan, Mr. Hsin-Da Tsai, Manager of Strong Engineering Co. Ltd., Taipei, Mr. Chien-Hsien Li, Master student of NTOU, Taiwan.
Drone Short Course ini merupakan salah satu bentuk implementasi program 3 in 1 UB yaitu kerjasama antara Government, Company, and University yang meliputi Research, Student Exchange, Staff Exchange, Internship, dll. Acara ini telah dilaksanakan sejak satu tahun silam.
Strong company merupakan perusahaan drone terbesar di Taiwan yang mempunyai metode dan teknologi yang canggih.
“Bagaimana tidak canggih, drone ini memiliki kapasitas baterai kurang lebih 10 jam dan resolusi mencapai 100.000 pixel sehingga menghasilkan visualisasi 3D yang sangat realistis,” kata Ir. Bambang Semedi, MSc., Ph.D. Pelatihan ini bertujuan agar mahasiswa tertarik untuk mempelajari teknologi yang semakin berkembang sehingga dapat mempermudah dalam penelitian skripsi, tesis, serta sebagai wadah bertukar informasi antara pihak Taiwan dengan Universitas Brawijaya mengenai Scientic Exchange. “Harapan kami acara ini menjadi suatu model bahwa kerjasama itu bukan hanya diatas kertas tapi yang terpenting adalah action karena sekecil apapun action yang dilakukan akan memberi pengaruh yang sangat besar bagi mahasiswa. Adanya kolaborasi dengan luar negeri maka kami harap FPIK memiliki branding tersendiri di kancah Nasional dan Internasional,” ujar Bambang.
credit:prasetya.ub.ac.id
Pengukuhan Prof. Dr. Ir. Maftuch, M.Si

Rabu, 24 Juli 2019 Universitas Brawijaya mengukuhkan Prof. Dr. Ir. Maftuch, M.Si sebagai Guru Besar Bidang Imunologi dan Kesehatan Ikan. Prof. Maftuch dilantik di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya.
Prof. Maftuch dalam pengukuhan Guru Besarnya membahas tentang Peran Imunologi dalam Pengembangan Kesehatan Hewan Akuakultur. Penguatan akuakultur, akan sangat membantu kualitas budidaya di bidang perikanan. Penguatan akuakultur ini dapat mempertahankan ikan dari berbagai serangan penyakit, virus, parasit, dan jamur, sehingga dapat meningkatkan proses panen.
Dalam konsep imunologi, tubuh hewan akuakultur dapat mengenali setiap yang dianggap milik tubuhnya (self) dan sesuatu yang dianggap asing (non-self). Pendekatan diagnostik berbasis imunologi sudah banyak dikembangkan, dimana hewan akuakultur akan menanggapi benda asing atau bukan asing secara imunologis dengan ekspresi beberapa molekul dan sel yang bisa dideteksi dengan satu peralatan imunologi yang sudah sangat baku dan standar.
Beliau mengusulkan beberapa alat/instrumentasi untuk mendeteksi dini lingkungan akuakultur. Pertama, perangkat hematologi yang sudah kami desain dan sudah mendapat hak paten pada tahun 2017. Kedua, mengusulkan adanya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Ketiga, di desainnya suatu alat menggunakan sensor baku yang dapat mendekteksi kualitas air secara real time selama aktivitas akuakultur dalam masa akuakultur selama 3-4 bulan. Alat tersebut diharapkan dapat dipakai sebagai early warning system dan desicion support system.
Pengukuhan Prof. Maftuch ini menambah total Guru Besar di FPIK UB menjadi 17.
credit: instagram.com/univ.brawijaya
Yudisium Periode X Semester Genap TA 2018/2019
Menutup Tahun Ajaran 2018/2019, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan mengadakan Yudisium Periode X pada hari Rabu, 24 Juli 2019. Bertempat di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya, kegiatan ini diikuti oleh total 523 lulusan, terdiri dari 6 Mahasiswa Program Doktor (S3), 18 Mahasiswa Program Magister (S2), 280 Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) (S1), 153 Mahasiswa Pemanfaatan Sumberdaya Perairan dan Kelautan (PSPK) (S1) dan 66 Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan (SEPK) (S1), sebagaimana termaktub dalam SK Dekan No. 56 Tahun 2019.
Acara ini juga dihadari oleh Dr. Suseno Sukoyono, Staf Ahli Menteri Kelautan Perikanan Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan antar Lembaga. Beliau selain memberikan selamat kepada lulusan FPIK, juga memberikan beberapa penjelasan yang sangat bermanfaat dan menginspirasi mengenai peran seluruh masyarakat Indonesia untuk memerangi sampah di laut. Caranya adalah dengan menerapkan Ekonomi Circular, yaitu pemanfaatan barang-barang secara maksimum dan resureksi barang-barang bekas, juga berupaya mempertahankan nilai produk agar dapat digunakan berulang-ulang tanpa menghasilkan sampah (zero waste), dengan cara: mengurangi (reduce), daur ulang (recycle), penggunaan kembali (reuse) dan produksi ulang (remanufacture). Beliau pun memotivasi dan menghimbau agar lulusan FPIK dapat membantu serta terjun langsung ke masyarakat untuk membantu dalam manajemen dan lainnya.
Yudisium pada kali ini menjadi yudisium dengan jumlah lulusan terbanyak yang pernah diadakan oleh FPIK UB.
Wild Water Project Malang, Kegiatan Kolaborasi AISEC UB, FPIK UB dan RESIM Study Club
Jadwal Pengisian KRS Online (SIAM) Semester Ganjil 2019/2020
Berikut ini kami umumkan Jadwal pengisian KRS Online (SIAM) Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020 :
NO | ANGKATAN | TANGGAL |
1 | < 2015 | 29 Juli – 9 Agustus 2019 |
2 | 2016 | 1 – 9 Agustus 2019 |
3 | 2017 | 2 – 9 Agustus 2019 |
4 | 2018 | 3 – 9 Agustus 2019 |
5 | 2019 | Paket |
KETERANGAN :
- Mahasiswa memprogram KRS di SIAM sesuai jadwal di atas
- Mata kuliah yang ditawarkan adalah sesuai dengan buku pedoman masing-masing angkatan
- Untuk mata kuliah pilihan yang belum keluar di jadwal harap dikoordinir masing-masing angkatan untuk diajukan ke bagian akademik
- Setiap mahasiswa diwajibkan konsultasi dengan Dosen PA dalam pemilihan mata kuliah yang diambil dan meminta validasi KRS
- Mata kuliah yang belum divalidasi oleh Dosen PA tidak akan keluar di absen kuliah
- Bagi mahasiswa yang ingin mengulang mata kuliah semester 1 dapat diambil pada waktu KPRS
- KPRS (perubahan rencana studi/KRS) dilaksanakan tanggal 19 – 23 Agustus 2019
Workshop Pembuatan Dokumen Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Bidang Perikanan Kelautan

Senin, 29 Juli 2019 FPIK UB mengadakan “Workshop Pembuatan Dokumen Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Bidang Perikanan Kelautan”. Acara ini bertempat di Gedung C (C.3.1) FPIK UB, dengan menghadirkan narasumber antara lain Dr. Ir. Purwadi, MP. Beliau selaku Ketua Sentra HKI UB dan Dr. Ir. Muhamad Firdaus, MP selaku Ketua Jurusan MSP FPIK UB. Kegiatan ini diikuti oleh 40 dosen FPIK UB.
Bahasan materi yang disampaikan pada acara ini adalah:
- Apa saja yang bisa dipatenkan
- Perbedaan paten dan hak cipta
- Keuntungan mengajukan paten di UB
- Penulisan paten dan hak cipta
- Strategi mematenkan satu alat dengan banyak paten.
Kekayaan Intelektual (KI) adalah kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia yang dapat berupa karya di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Karya ini dihasilkan atas kemampuan intelektual untuk memperoleh “produk” baru dengan landasan kegiatan penelitian atau yang sejenis. Karya intelektual ini perlu dilindungi melalui suatu sistem Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Secara garis besar HAKI terdiri atas hak cipta (copyright), dan hak kekayaan industri (industrial property rights) yang meliputi paten (patent), desain industri (industrial design), merek (trade mark), desain tata letak sirkuit terpadu (layout design of integrated circuit), rahasia dagang (trade secret), dan pelindungan varietas tanaman (plant variety protection).
Mengacu pada pengertian tersebut, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) telah menganalisis potensi KI hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari dosen dan mahasiswa yang cukup tinggi di bidang perikanan dan kelautan. Hasil analisis potensi KI menunjukkan bahwa terdapat invensi yang berpotensi paten dan dapat dikomersialkan. Oleh karena itu, kegiatan ini sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kapasitas hasil penelitian di bidang perikanan dan kelautan melalui peningatan jumlah dokumen HAKI dari FPIK.
Di dunia akademik, pemerintah mendorong perguruan tinggi sebagai pelopor dalam peningkatan jumlah HAKI yang di daftarkan dengan berbagai upaya pendanaan penelitian, pelatihan dan sebagainya. Kegiatan sosialisasi dan workshop penulisan dokumen HAKI ini sebagai upaya untuk peningkatan jumlah HAKI di bidang perikanan dan kelautan. Adapun tujuan kegiatan acara ini bertujuan untuk :
- Memberikan pemahaman proses menggali ide, menuliskan ide temuan ke dalam dokumen HAKI dan mendaftarkannya
- Meningkatkan perolehan pelindungan KI dengan menggali secara maksimum potensi KI yang diperoleh dari kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan mahasiswa FPIK.
- Memberikan pelatihan/bimbingan pembuatan dokumen spesifikasi paten (patent drafting)
Workshop Insiasi Pendirian dan Pengelolaan Riset Group yang Unggul di Bidang Perikanan dan Kelautan

Kamis, 30 Juli 2019 FPIK UB mengadakan “Workshop Inisiasi Pendirian dan Pengelolaan Riset Group yang Unggul di Bidang Perikanan dan Kelautan”. Acara ini merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan riset group yang baru, juga untuk memajukan riset group yang sudah ada. Acara yang bertempat di Ruang Auditorium Lantai 8 Gedung B FPIK UB ini menghadirkan pembicara antara lain Prof. Fatchiyah, M.Kes, Ph.D, beliau saat ini menjabat sebagai Direktur Pusat Studi BIOSAINS UB dan Dr. Yuni Kilawati, S.Pi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan MSP FPIK UB. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dosen FPIK UB.

FPIK UB saat ini memiliki 6 Riset Group dari berbagai Program Studi yang ada di lingkup FPIK yang masih berusia relatif muda (1-3 tahun). Riset group yang ada menunjukkan arah yang baik dalam usaha untuk peningkatan jumlah penelitian dan peningkatan jumlah produk innovasi dari FPIK. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kapasitas riset group untuk memunculkan produk innovasi unggulan dari Universitas Brawijaya dan FPIK. Salah satu upaya yang dilakukan adalah adanya hibah bantuan dana dalam membantu operasional jalannya riset group. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk memberi pencerahan dan wawasan dalam pengelolaan riset group yang lebih maju. Selain itu, perlu adanya penajaman road map riset group sehingga pada akhirnya riset group yang ada bisa lebih produktif, maju dan meningkat menjadi Pusat Unggulan Innovasi (PUI) Nasional.
Perwakilan FPIK UB Pecahkan 3 Rekor Dunia (Guinness World Records)
FPIK UB Loloskan 6 Tim pada PIMNAS ke-32, Tahun 2019

Prestasi yang membanggakan datang dari Tim PKM mahasiswa FPIK UB. Tahun 2019 ini, sebanayk 6 Tim PKM dari FPIK berhasil lolos untuk berlaga pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-32. Jumlah ini merupakan capaian tertinggi kontingan PIMNAS dari FPIK UB. Ke enam Tim PKM tersebut terdiri dari: (1) AFTECH (Ketua tim: Alfi Nur Aini, pembibing: M. Fakhri, S.Pi, M.Sc), (2) AL-CLASS (Ketua tim: Rifqi Abdur Rohman, pembibing: Wahyu Endra Kusuma, S.Pi, MP., D.Sc), (3) OASIS (Ketua tim: Muhammad Ulul Ashifani, pembimbing: Wahyu Endra Kusuma, S.Pi, MP., D.Sc), (4) PROVID (Ketua tim: Agatha Kristy Dwi Yanti, pembimbing: M. Fakhri, S.Pi, M.Sc), (5) SPROLINA (Ketua tim: Bagas Prasetya, pembimbing: M. Fakhri, S.Pi, M.Sc) dan (6) SWITCHER (Ketua tim: Mochammad Chasbi Lizzaryadi).
Sementara itu, Universitas Brawijaya pada ajang PIMNAS ke-32 ini mengirimkan total 16 tim, yang akan berkompetisi dengan 400 tim lainnya dari seluruh Universitas di Indonesia, memperebutkan juara umum PIMNAS Tahun 2019 yang akan di selenggarakan pada pekan terakhir Agustus 2019, di Universitas Udayana, Bali.
Selamat berjuang!!