Quantcast
Channel: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Viewing all articles
Browse latest Browse all 452

PKKMB FPIK “PINISHI” 2024: Antusiasme dan Semangat Baru untuk Masa Depan Perikanan dan Kelautan

$
0
0

Pada tanggal 15-16 Agustus 2024, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) menyelenggarakan acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang berlangsung dengan meriah dan sukses dengan berlokasi di Lapangan Basket FPIK UB. Kegiatan yang merupakan bagian dari PKKMB Angkatan ke-62 ini diikuti oleh 925 mahasiswa baru dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Tepat pukul 07.00 WIB, seluruh mahasiswa telah berada di posisi yang telah ditentukan. Kehadiran pimpinan FPIK UB di venue disambut dengan meriah, diiringi tarian tradisional yang dibawakan oleh LKM Pesiar FPIK UB. Seluruh peserta dan panitia, yang dikawal oleh Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), turut memeriahkan suasana dengan menyerukan jargon “Layar, Dayung, Pinishi, Datang,” yang mencerminkan semangat kebersamaan serta kesiapan untuk memulai perjalanan akademik para mahasiswa baru.

Penyematan panda peserta PKKMB FPIK UB "PINISHI" 2024
Penyematan panda peserta PKKMB FPIK UB “PINISHI” 2024

Dalam sambutan pembukaannya, Dekan FPIK UB, Prof. Dr. Ir. Maftuch, M.Si., memberikan motivasi dengan menekankan empat kunci utama untuk mencapai kesuksesan: pertama, memiliki impian; kedua, fokus dalam memperjuangkan impian tersebut; ketiga, menggunakan strategi yang baik dan benar; dan terakhir, selalu memohon doa serta restu dari orang tua. Di akhir sambutannya, Dekan memperkenalkan jajaran pimpinan FPIK UB kepada mahasiswa baru dan acara dilanjutkan dengan penyematan panda peserta PKKMB sebagai aksi simbolis dimulainya rangkaian kegiatan PKKMB FPIK UB “PINISHI” 2024.

PINISHI 2024 kali ini menghadirkan beberapa narasumber yang ahli dibidangnya, diantara adalah; Prof. Sugeng Santoso yang merupakan Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves); Dr. Noor Sidharta selaku Sekretaris Jendral Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Republik Indonesia (LPSK RI); Kirana Kejora yang adalah seorang Writerpreneur dan produser film; serta Kapten Rizal Nurdin Wicaksono yang menjabat sebagai Kepala Urusan Penyelidikan Staf Intelejen, Lanal Malang.

Narasumber pada PINISHI 2024
Narasumber pada PINISHI 2024

Seluruh narasumber menyampaikan materi-materi yang sangat bermanfaat untuk mahasiswa baru FPIK UB angkatan 62 ini. Prof. Sugeng Santoso menyampaikan materi berjudul “Transformasi Menuju Ekonomi Biru dan Indonesia Emas 2045”. Prof. Sugeng memaparkan bahwa ekonomi biru memiliki peran penting dalam pembangunan Indonesia karena negara ini memiliki wilayah laut yang luas dan sumber daya kelautan yang melimpah. Ekonomi biru mencakup pemanfaatan berkelanjutan dari sumber daya laut, seperti perikanan, pariwisata bahari, dan energi terbarukan dari laut, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Dengan mengembangkan ekonomi biru, Indonesia dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi dampak perubahan iklim. Selain itu, ekonomi biru juga mendukung upaya diversifikasi ekonomi dan ketahanan pangan nasional.

Sementara itu, Dr. Noor Sidharta memberikan materi mengenai “Kolaborasi Alumni dan Mahasiswa dalam Pengembangan Blue Economy“. Dr. Noor Sidharta yang merupakan seorang alumnus FPIK UB tahun angkatan 1988 tersebut menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, alumni, dan akademisi juga dalam menciptakan solusi kreatif dan berkelanjutan yang dapat diimplementasikan dalam berbagai sektor terkait ekonomi biru, seperti perikanan, pariwisata bahari, dan energi terbarukan.

Lebih lanjut, Kirana Kejora yang juga seorang alumnus FPIK UB, menceritakan pengalamannya dalam mengukir karier yang cemerlang di luar bidang akademisnya sebagai penulis dan produser film. Meskipun latar belakang pendidikannya berada dalam lingkup sosial ekonomi perikanan, Kirana mampu memanfaatkan kreativitas dan keahliannya untuk mengeksplorasi dunia sastra dan perfilman. Kesuksesannya ini menunjukkan bahwa dengan keterampilan yang tepat dan semangat yang tinggi, seseorang dapat mencapai prestasi yang gemilang di bidang yang berbeda dari disiplin ilmu yang mereka pelajari.

Sedangkan pada sesi pembinaan karakter, Kapten Rizal Nurdin Wicaksono menyampaikan Pemahaman Pilar Kebangsaan, Mencegah Intolerenansi, Radikalisme dan Terorisme serta Kewajiban Setiap Warga Negara Melaksanakan Bela Negara. Sesi ini penting untuk mahasiswa baru, yang bertujuan untuk menanamkan 4 Pilar Kebangsaan Indonesia, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, yang memiliki peran penting bagi mahasiswa sebagai fondasi dalam memahami identitas dan arah bangsa. Pilar-pilar ini membantu mahasiswa mengembangkan wawasan kebangsaan, membentuk karakter yang berlandaskan nilai-nilai luhur, dan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi generasi penerus yang berkontribusi positif bagi negara. Dengan menghayati dan menerapkan empat pilar ini, mahasiswa dapat lebih memahami pentingnya persatuan, kesatuan, dan toleransi dalam keberagaman, serta turut menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, mahasiwa baru juga mendapatkan materi mengenai sejarah perkembangan FPIK UB, peraturan dan etika akademik, pengenalan fasilitas kampus, materi kemahasiswaan dan kewirausahaan mahasiswa, kesadaran lingkungan hidup dan kampus sehat serta materi pentingnya mitigasi dan penanganan kekerasan seksual, perundungan dan kesehatan mental.

Antusiasme mahasiswa baru dalam mengikuti kegiatan PINISHI 2024 terlihat jelas melalui banyaknya pertanyaan yang mereka ajukan pada setiap sesi materi. [ALF/YFS]


Viewing all articles
Browse latest Browse all 452