Dalam rangka meningkatkan kualitas akademik dan riset, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) melakukan kunjungan studi banding di Universitas Malaysia Terengganu (UMT). Salah satu faktor pertimbangan delegasi FPIK UB untuk mengunjungi UMT adalah UMT sebagai institusi pendidikan tinggi yang berfokus pada kelautan dan akualkultur dengan dukungan infrastruktur dan sumber daya manusia yang mumpuni. UMT juga merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Malaysia.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 6-8 Agustus 2024 ini dipimpin oleh Dekan FPIK UB, Prof. Dr. Ir. Maftuch, M.Si. Kunjungan diawali dengan pertemuan Dekan FPIK UB dengan jajaran pimpinan UMT. Delegasi FPIK UB disambut oleh Rektor UMT, Prof. TS. Dr. Mohd. Zamri Bin Ibrahim. Pada pertemuan ini, kedua pihak membahas rencana kerja sama yang mencakup pelaksanaan riset bersama, publikasi ilmiah, serta penyelenggaraan konferensi internasional.
Rektor UMT menyampaikan apresiasinya terhadap FPIK UB, sebagai kampus bereputasi di Indonesia, dengan potensi mahasiswa cukup besar. Ia juga mengusulkan pembentukan konsorsium antara UMT dan UB guna mendorong kolaborasi yang lebih intensif di masa depan, serta menganjurkan pembaruan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua universitas.
Prof. Dr. Maftuch, M.Si., menegaskan bahwa UMT Terengganu merupakan mitra strategis bagi FPIK UB dalam upaya meningkatkan kualitas riset dan akademik. Dengan dukungan fasilitas dan pengalaman dari berbagai institut dan pusat riset unggulan di UMT, diharapkan dosen dan mahasiswa FPIK UB dapat berkolaborasi untuk meningkatkan mutu pembelajaran, riset, dan publikasi ilmiah.

Dalam kunjungan tersebut, delegasi FPIK UB juga meninjau berbagai fasilitas riset di bidang akuakultur dan sains kelautan yang dimiliki UMT, termasuk galeri riset oseanografi di INOS (Institute of Oceanography and Environment) dan pusat riset perikanan budidaya di hatchery AKUATROP (Institute of Tropical Aquaculture and Fisheries). [DKS]