Senin, 20 Mei 2024, sebuah audiensi penting dilangsungkan di ruang sidang lantai 2 gedung utama Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB). Acara ini merupakan bagian dari upaya pelaporan dan evaluasi kegiatan Unit Layanan Terpadu Kekerasan Seksual dan Perundungan (ULTKSP) FPIK UB, sebuah unit yang didirikan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.
Dekan FPIK UB, Prof. Dr. Maftuch, M.Si., membuka acara dengan menekankan pentingnya pendekatan yang bersifat keluarga dalam penanganan masalah psikologi. Beliau menegaskan bahwa penyelesaian masalah harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan empati terhadap korban, serta mencegah agar masalah tidak berkembang menjadi lebih kompleks.
Lebih lanjut, Ketua ULTKSP FPIK UB, Dr. Yuni Kilawati, S.Pi, M.Si., menjelaskan bahwa meskipun unit ini telah melaksanakan tugas dengan baik, masih terdapat kendala-kendala seperti keterbatasan personil dan sarana prasarana. Keterbatasan tersebut mengakibatkan beberapa dosen dan tenaga kependidikan harus merangkap jabatan. Dalam audiensi ini, diharapkan dekan dapat membantu menemukan solusi untuk kendala tersebut.
Selain itu, Ketua ULTKSP juga menjelaskan alur pelaporan dalam kasus perundungan, di mana pelapor dapat mengisi formulir layanan pengaduan yang telah disediakan melalui Google Form. Tim ULTKSP akan melakukan konfirmasi terkait laporan tersebut dan memberikan rekomendasi penanganan setelah mendapatkan informasi lengkap.
Dalam penutupan acara, Dekan FPIK UB menanggapi kendala yang disampaikan oleh ketua ULTKSP dengan komitmen untuk segera menindaklanjuti. Beliau berjanji untuk mewujudkan kebutuhan ULTKSP guna meningkatkan pelayanan yang lebih baik dan meminimalisir setiap permasalahan yang terjadi. Dengan demikian, audiensi ini menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran dan penanganan terhadap kekerasan seksual di lingkungan FPIK UB. [ALF]